Efisienkah olahraga yang kamu pilih?
- Erlina Panjoto
- Jun 11, 2018
- 2 min read
OLAH RAGA YANG SESUAI DENGAN “DESIGN” TUBUH
Dari pengetahuan yang saya pelajari di sekolah yoga untuk mendapatkan predikat certified yoga teacher adalah saya belajar mengenai anatomi tubuh.
Salah satu yang saya pelajari adalah bahwa lari dan olah raga dengan gerakan2 aktif lainnya mempunyai efek kurang bagus untuk jangka panjang . Mengapa dan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi efek jangka panjang tsb?
Ini jawabannya saya urai sedetail mungkin
Background : jadi sebenarnya tubuh kita baik struktur tulang dan lapisan otot itu tidak "dirancang" untuk melakukan gerakan2 yang keras termasuk tidak dirancang untuk berjalan dng high heel . Kenapa?
Di dalam otot dan tulang kita ada lapisan tipis yang bernama fascia (seperti apa fascia itu ? pernah lihat daging sapi mentah kan ? Nah Yang putih2 kayak selaput2 itu namanya fascia)
Fascia ada 3 :
1. Ligamen menyambungkan tulang dng tulang
2. Tendon menyambubgkan tulang dan otot
3. Deep fascia(tissue) adalah lapisan tipis yang menyambungkan antara otot dng otot
(Kita biasa menyebut daging untuk otot yang saya sebutkan di sini )
Di antara tulang dng tulang juga ada bantalan yang namanya meniscus . Bantalan ini berisi cairan . Salah satu fungsi meniscus dan cairannya ini adalah untuk melumaskan persendian .
Fakta : kurang lebihnya begini ,
Pada saat kita melakukan gerakan yang keras , lari, zumba, badminton , basket dsb ketiga fascia kita dipaksa meregang dan menutup secara keras dan in sudden (tiba tiba). Ditambah hentakan yang keras dari tulang(Tulang dng tulang yang bertemu ) tersebut akan membuat fascia bekerja lebih ekstra mengimbangi gerakan otot dan tulang .Dan gerakan ini akan menekan dengan keras si meniscus . Kalau aktivitas tsb dilakukan secara rutin maka akan menyebabkan fascia2 tsb kaku ,meniscus mengkerut dan terkikis .Bahkan meniscus bisa bocor dan untuk pemulihannya harus dilakukan operasi dng menyuntikkan cairan buatan atau bahkan mengganti meniscus dengan bantalan buatan .
Bayangkan kalau antara pangkal tulang lutut dan tulang kering kita tabrakan terus menerus secara keras , lama kelamaan meniscusnya akan terkikis , menipis dan kehilangan bantalannya . Akan sakit sekali pastinya jika tulang bertemu dengan tulang .
Pernah dengar pemain sepakbola cedera hamstring kan ?itu salah satu contoh dari robeknya tissue / deep fascia akibat gerakan sangat keras atau aktif secara tiba-tiba .
Lalu bagaimana cara mengantisipasi supaya cedera otot atau bahkan cedera sendi bisa diminimalisir ?:
1. Lakukan peregangan yang cukup sebelum dan sesudah olahraga keras , peregangan bisa dilakukan dengan menahan gerakan meregang cukup lama (di atas 2 menit) .hal ini untuk menarik secara perlahan si meniscus dan fascia spy tidak mengkerut.
2. Imbangi dengan olahraga yang banyak peregangannya secara lembut . Misal renang, yoga, traditional dance yang gerakannya lembut, taichi dsb
3. Bagi yang sudah telanjur terkena radang sendi atau cedera otot ,cedera ligamen dan sejenisnya hindari olahraga yang gerakannya aktif dan hanya diperbolehkan olah raga dengan gerakan lembut seperti renang, taichi , yoga , dan sejenisnya
Jadi , pilihlah olah raga aman sesuai design tubuh kita, kenali tubuhmu.
コメント